Minggu, 08 Desember 2013

Pink Fairy Armadillo



It is a fairy armadillo, has a length of 120 mm. This rare and unique mammals live underground and are rarely seen, and almost never caught, they are good at escaping, with its ability to dig themselves into the ground quickly and hide from enemy attack.
 
The pink fairy armadillo is approximately 90–115 mm (3.5-4.5 inches) long, excluding the tail, and is pale rose or pink in color. It has the ability to bury itself completely in a matter of seconds if frightened.
It is a nocturnal animal. It burrows small holes near ant colonies in dry soil, and feeds mainly on ants and ant larvae near its burrow. Occasionally, it feeds on worms, snails, insects and larvae, or various plant and root material.

Douroucouli

 
http://farm7.static.flickr.com/6225/6293087790_310476863e_m.jpg
The Most Endangered Animals Mammals Also known as owl monkeys because they have big brown eyes, these animals are the only nocturnal monkey (animal foraging at night). They come from Central and South America.

Sightings of the Yangtze River dolphin or baiji

http://pnf-primeval.wikispaces.com/file/view/Baiji%201.jpg/357298654/557x298/Baiji%201.jpg 


( Reuters) geographic range contraction are basic ecological characteristics of a population decline , but the investigation has been done relatively little in view of the general trend of the dynamic nature of the range of ecological collapse . Yangtze River dolphin ( The Yangtze river dolphin ) or baiji ( Lipotes vexillifer ) , perhaps the first large mammal species have become extinct more than 50 years ago , is believed to have suffered a collapse during the span of a progressive decrease through contraction on large -scale and fragmented .

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)

http://awsassets.wwf.or.id/img/badak01_21154.jpgBadak Jawa (Rhinoceros sondaicus) adalah salah satu spesies terlangka di dunia dengan perkiraan jumlah populasi tak lebih dari 50 ekor di Di Taman Nasional Ujung Kulon , Badak Jawa juga termasuk  lima spesies badak paling langka yang ada di dunia dan masuk dalam Daftar Merah badan konservasi dunia IUCN, yaitu dalam kategori sangat terancam atau critically endangered.

Sejak tahun 1962, WWF telah memulai penelitian terhadap populasi Badak Jawa di Ujung Kulon dengan dukungan ahli Profesor Rudolph Schenkel. Saat ini penelitian tentang Badak Jawa masih terus dilakukan dan diarahkan untuk memperoleh informasi penting tentang pola perilaku, distribusi, migrasi, populasi, sex ratio, dan keragaman genetik.

Selasa, 12 November 2013

Kura Kura Sulcata

Cara Merawat Kura-kura Sulcata / merawat Kura2 darat sulcata Cara merawat Kura-kura Sulcata African spurred tortoise (geochelone Sulcata) atau kura-kura Sulcata, berasal dari daerah Afrika. Sulcata adalah kura2 darat nomor tiga terbesar di dunia. Panjang plastron (tempurung bagian bawah) dapat mencapai 78cm. Musim kawin adalah sekitar bulan Juni Hingga maret frekuensi terbesar adalah september sampai November, bertelur pada menjelang musim kemarau, dengan jumlah hingga 17 butir. telur-telur ini akan menetas setelah 212 hari. Captive breed (cb) Sulkata peliharaannya terlihat kawin pertama kali sekitar bulan Desember hingga Januari, bertelur bulan Juni dan bertelur lagi bulan Juli (2 clutch) total sebanyak 13 butir. telur-telur Sulcata tersebut menetas pada bulan desember pertengahan dengan masa inkubasi 4,5 bulan atau 135 hari.

Di alamnya Sulcata memakan rumput dan daun-daun dari tanaman yang mengandung air (succulent). Habitat Sulcata tersebar dari sudan, Ethiophia, Togo, Hingga Mali dan Mauritania, Secara general penyebarannya berada di bagian Utara dari Gurun Sahara. Untuk menghindari Panas yang menyengat, sulkata menggali lubang untuk berteduh dengan menggunakan kakinya yang sangat kuat. Pemeliharaan Kura-kura Sulcata Kura ini tidak menyukai tempat pemeliharaan yang lembab, Sulcata Baby walau menyukai panas namun gampang sekali mengalami dehidrasi, pemeliharaan tiap pagi bisa direndam dengan air hangat setengah batoknya lalu di jemur sambil diberi makan, kandang harus selalu dalam keadaan kering dan hangat mencapai 30 derajat, tempat pemeliharaan harus sejuk dan kering jangan di berikan tempat air minum di dalam kandang.
 
Copyright 2012 Endangered Animals. Powered by Blogger
Blogger by Blogger Templates and Images by Wpthemescreator
Personal Blogger Templates